Dengan nama Tuhan yg Maha Mengasihani dan Maha Penyayang

Inilah dia; tentang aku yg terpaling biasa dan hina.

10 Oktober 2010

rusuk kiri

aku jadi malu dgn diri aku
saat mataku menangkap matanya

aku malu pada redup sirna tawadhuknya dia
dia mengingatkan aku kepada Dia

aku malu pada utuh tegap imannya dia
dia mengingatkan aku kepada Dia

aku malu pada bicara kental hikmahnya dia
dia mengingatkan aku kepada Dia

aku malu pada pasak benteng jiwa jihadnya dia
dia mengingatkan aku kepada Dia

aku malu pada teguh cinta Illahi punyanya dia
dia mengingatkan aku kepada Dia

aku malu pada kukuh misi depan Islam miliknya dia
dia mengingatkan aku kepada Dia


aku jauh
terlalu jauh
aku dan dulu telah terlalu jauh
dulu aku bertatih
tapi di tengah jalan aku hilang disapa ombak
aku hampir rebah
aku hampir pecah
dek hati sekeping yg gering digaring

aku jauh
terlalu jauh
aku bukan aku yg dulu
aku bukan aku yg dulu
yg hampir mencapai tapak kakimu di pesisir pantai

aku jauh
terlalu jauh
aku rindu aku yg dulu
aku mahu aku yg dulu
saat aku masih merayu meminta berada di sini lagi
saat aku masih menangis dalam doa yg aku rs terpaling kudus

dan kau hadir tiba tiba
di ketika ini
di saat aku disapa ombak yg kedua
di saat air mata aku bercucuran kerana dia

tanpa apa apa memakna
seolah takdir kita ditemu
di rumah Dia, kita bertentang hati
dan hati ku bicara, tidak


aku bukan Fatimah
dan engkau persis Ali

engkau adalah bintang
dan aku tersadai dan membumi.


Tuhan,
akukah rusuk kirinya?

dan diakah Ali yg dinanti?

3 ulasan:

Hzwan Hammad berkata...

ada 'ter' kt sapa2 ke??ik3..

ftn berkata...

what ter. hahaha. stop guessing. its nothing. just nothing.

L.I.F.E.1.2.3 berkata...

faten, thumbs up!