Dengan nama Tuhan yg Maha Mengasihani dan Maha Penyayang

Inilah dia; tentang aku yg terpaling biasa dan hina.

29 September 2010

strangers

kita terpisah oleh takdir yg tiba tiba
kita dipisah oleh dua medium cinta
aku di laluan yg pertama
dan engkau di laluan yg kedua

sedang aku tidak pernah meminta kita begini

setelah dua hati kita aku simpul mati
sedang aku tidak ingin semuanya jadi begini
setelah dua hati kita membentuk bidadari

namun pada tidak ada siapa menyangka

taufan hitam gelojak datang membelah jalan sehala kita
aku terpelanting ke kanan
dan engkau terperosok ke kiri
dan akhirnya taufan menggulung aku jauh ke atas awan
dan engkau terus diseret terjunam ke dasar lautan

akhirnya, kita sungguh sungguh dipisah

saat aku terkelih wajah engkau,
engkau menatap kedua dua anak mata aku tidak sepersis dulu
waktu dimana, di tubir mata engkau masih aku lihat ada sarat kasih sahabat buat aku

namun kini,

saat engkau terpandang aku,
riak wajah aku keras dan kaku dan jantung berdegup lebih pantas
menghantar rasa bahawa aku seperti tidak punya kaitan dgn engkau

kita sudah terpisah jauh

kita dipisah oleh takdir tiba tiba
kali ini apabila kita berselisih bahu
kita sudah seperti dua orang asing di jalanan yang tiba tiba bertemu
engkau tersenyum pada aku malu malu
dan aku menunduk muka dan menjadi beku
dan engkau memaling muka dari aku
maka aku tunduk dan tersenyum malu malu




kita sudah tidak seperti dulu

21/07/2010

Tiada ulasan: